Google Jelaskan Cara Memperbaiki Skor LCP di Core Web Vitals
Barry Pollard, Developer Advocate untuk Web Performance di Google Chrome, menjelaskan cara menemukan penyebab sebenarnya dari skor LCP yang buruk.
Barry Pollard, Developer Advocate untuk Web Performance di Google Chrome, menjelaskan cara menemukan penyebab sebenarnya dari skor Largest Contentful Paint (LCP) yang buruk dan bagaimana memperbaikinya.
Apa Itu Largest Contentful Paint (LCP)?
LCP adalah salah satu metrik utama di Core Web Vitals yang mengukur seberapa lama elemen konten terbesar ditampilkan di layar pengguna (viewport).
Elemen ini bisa berupa teks atau gambar yang memakan ruang horizontal terbesar, seperti paragraf <p>, heading <h1> hingga <h6>, atau elemen gambar <img>.
Pollard memberikan lima langkah utama untuk menganalisis dan memperbaiki skor LCP yang buruk.
1. Pahami Data yang Kamu Lihat
Kesalahan umum yang dilakukan banyak penerbit dan spesialis SEO adalah langsung mencoba memperbaiki skor LCP yang buruk menggunakan alat seperti Lighthouse atau Chrome Dev Tools.
Pollard menyarankan untuk tetap fokus pada PageSpeed Insights (PSI), karena alat ini memberikan petunjuk penting terkait masalah yang memengaruhi performa LCP.
PSI menggunakan data dari Chrome User Experience Report (CrUX), yang berasal dari skor anonim pengguna Chrome. Ada dua jenis data utama:
- URL-Level Data: Skor untuk halaman spesifik yang diuji.
- Origin-Level Data: Skor gabungan dari seluruh situs web.
PSI akan menampilkan data level URL jika lalu lintas halaman mencukupi, tetapi jika tidak, PSI hanya menampilkan skor level asal (origin-level).
2. Periksa Skor TTFB
Time to First Byte (TTFB) adalah metrik penting yang menunjukkan seberapa lama waktu yang dibutuhkan server untuk merespons permintaan pertama.
Pollard menyebut TTFB sebagai “langkah pertama dalam pemuatan halaman.”
Jika skor TTFB buruk, maka masalah utamanya ada di server. Pollard menjelaskan:
TTFB yang lambat berarti salah satu dari dua hal:
- Permintaan ke server membutuhkan waktu terlalu lama.
- Server kamu terlalu lambat untuk merespons.”
Penyebab TTFB buruk bisa bermacam-macam, mulai dari konfigurasi server hingga kompleksitas kode.
3. Bandingkan TTFB dengan Tes Lighthouse
Pollard merekomendasikan menggunakan tes Lighthouse, terutama audit “Initial server response time.”
Tes ini membantu menentukan apakah masalah TTFB dapat diulang atau hanya terjadi dalam situasi tertentu.
Tes Lighthouse bersifat sintetis, artinya dihasilkan oleh algoritma, bukan dari kunjungan pengguna nyata. Meski demikian, hasil ini berguna untuk mengisolasi penyebab spesifik masalah LCP.
Pollard menambahkan:
Hal penting adalah memastikan apakah TTFB lambat dapat diulang. Periksa apakah tes Lighthouse mencocokkan TTFB nyata yang lambat saat menguji halaman tersebut.
4. Trik Mengecek Masalah di Balik CDN
Pollard juga membagikan trik untuk mengetahui apakah Content Delivery Network (CDN), seperti Cloudflare, menyembunyikan masalah pada level server.
CDN mempercepat pengiriman halaman web dengan menyimpan salinan halaman di pusat data mereka. Namun, proses pengambilan halaman dari server untuk pertama kalinya akan tetap lambat jika server bermasalah.
Pollard merekomendasikan:
- Tambahkan parameter URL (misalnya “?XYZ”) untuk menguji halaman lambat.
- Uji halaman yang jarang diakses pengguna.
Dia juga menyebut alat gratis seperti Treo.sh untuk menganalisis kecepatan TTFB berdasarkan negara tertentu.
5. Fokus pada Masalah yang Bisa Diulang
Pollard menekankan bahwa masalah hanya bisa diperbaiki jika bisa diverifikasi sebagai masalah yang konsisten.
Beberapa hal yang harus diperiksa:
- Apakah server kamu kekurangan daya?
- Apakah kode terlalu kompleks atau tidak efisien?
- Apakah basis data membutuhkan penyempurnaan?
- Apakah koneksi lambat di lokasi tertentu memerlukan CDN?
- Apakah kampanye iklan memengaruhi lalu lintas dari lokasi tertentu?
Pollard juga menyarankan untuk mengurangi jumlah redirect sebanyak mungkin karena setiap redirect bisa menambah ~0,5 detik pada TTFB.
Kesimpulan: Cara Optimalkan Largest Contentful Paint
Barry Pollard membagikan lima langkah penting untuk memperbaiki LCP:
- Gunakan data PSI untuk menemukan petunjuk masalah LCP.
- Analisis TTFB untuk melihat apakah server kamu menjadi penyebabnya.
- Gunakan tes Lighthouse untuk hasil yang dapat diulang dan akurat.
- Periksa apakah CDN menyembunyikan masalah server dengan trik sederhana.
- Fokus pada masalah yang konsisten dan perbaiki berdasarkan prioritas.
Dengan mengikuti panduan ini, kamu dapat meningkatkan performa LCP dan memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
#Improve Bisnis Dengan SEO & Digital Marketing!
Ingin tahu cara boost peringkat website kamu di mesin pencari? Atau bagaimana strategi digital marketing bisa mendatangkan lebih banyak pelanggan?
Berlangganan newsletter Zenian Army sekarang, dan dapatkan tips serta strategi SEO dan Digital Marketing terbaru langsung ke inbox kamu.
Aku akan membagikan taktik praktis untuk meningkatkan visibilitas online, menarik audiens yang tepat, dan mengoptimalkan performa bisnis kamu di dunia digital yang kompetitif.
Referensi:
Google Shows How To Fix LCP Core Web Vitals, Search Engine Journal.
Comments ()