Cara Mengukur Tingkat Kesulitan Kata Kunci untuk SEO

Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam riset kata kunci adalah tingkat kesulitan kata kunci atau keyword difficulty.

Cara Mengukur Tingkat Kesulitan Kata Kunci untuk SEO

Memilih kata kunci yang tepat adalah langkah krusial untuk meningkatkan visibilitas website.

Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam riset kata kunci adalah tingkat kesulitan kata kunci atau keyword difficulty.

Mengukur tingkat kesulitan kata kunci membantu kamu memahami peluang untuk bersaing di hasil pencarian Google.

Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi keyword difficulty, cara mengukurnya dengan akurat, serta strategi untuk menghadapi kata kunci dengan tingkat kesulitan tinggi agar strategi SEO lebih efektif.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesulitan Kata Kunci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesulitan Kata Kunci

Sebelum memilih kata kunci yang akan ditargetkan, penting untuk memahami faktor-faktor yang menentukan tingkat kesulitan kata kunci.

Faktor-faktor ini mempengaruhi seberapa sulitnya suatu kata kunci untuk mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian Google.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang harus diperhatikan:

1. Otoritas Domain (Domain Authority)

Otoritas domain atau domain authority menunjukkan seberapa kuat dan kredibel sebuah website di mata mesin pencari.

Semakin tinggi otoritas domain suatu situs, semakin sulit untuk mengalahkannya dalam peringkat pencarian.

Jika kata kunci yang kamu targetkan didominasi oleh situs dengan Domain Authority (DA) atau Domain Rating (DR) tinggi, maka persaingan akan lebih sulit.

Oleh karena itu, penting untuk memahami kekuatan domain kamu sebelum memilih kata kunci yang ingin ditargetkan.

2. Kualitas dan Relevansi Konten

Mesin pencari semakin pintar dalam menentukan kualitas dan relevansi konten.

Artikel yang lebih lengkap, informatif, dan menjawab kebutuhan pengguna akan lebih mudah mendapatkan peringkat tinggi.

Jika kata kunci yang kamu incar memiliki banyak artikel berkualitas tinggi dengan informasi mendalam, maka persaingan menjadi lebih sulit.

Oleh sebab itu, penting untuk membuat konten yang lebih baik dari kompetitor, baik dalam informasi maupun pengalaman pengguna.

Backlink dari situs-situs otoritatif adalah salah satu faktor utama dalam penilaian keyword difficulty.

Jika halaman-halaman yang bersaing untuk kata kunci tertentu memiliki banyak backlink berkualitas, maka tingkat kesulitannya akan lebih tinggi.

Oleh karena itu, membangun backlink yang kuat bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan peluangmu mendapatkan peringkat lebih tinggi.

4. Penggunaan Kata Kunci oleh Pesaing

Jika banyak pesaing sudah mengoptimalkan konten mereka untuk kata kunci yang sama, maka tingkat kesulitan akan meningkat.

Beberapa situs besar dan terkenal sering kali mendominasi kata kunci dengan volume pencarian tinggi, sehingga lebih sulit untuk bersaing.

Sebagai solusi, kamu bisa menargetkan long-tail keyword atau mencari celah di mana kompetitor belum sepenuhnya mengoptimalkan konten mereka.

Cara Mengukur Tingkat Kesulitan Kata Kunci

Cara Mengukur Tingkat Kesulitan Kata Kunci

Setelah memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keyword difficulty, langkah berikutnya adalah mengetahui cara mengukurnya.

Mengukur tingkat kesulitan kata kunci dapat membantu kamu memilih kata kunci yang lebih realistis dan sesuai dengan strategi SEO-mu.

Berikut beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat kesulitan kata kunci:

1. Gunakan Alat SEO Profesional

Tools seperti Ahrefs, SEMrush, Moz, dan Ubersuggest menyediakan metrik keyword difficulty yang dihitung berdasarkan berbagai faktor seperti jumlah backlink, otoritas domain pesaing, dan volume pencarian.

Dengan menggunakan alat ini, kamu bisa langsung melihat tingkat kesulitan sebuah kata kunci sebelum memutuskan untuk menargetkannya.

2. Analisis Hasil Pencarian (SERP)

Melakukan pencarian manual di Google adalah cara lain untuk menilai kesulitan kata kunci.

Lihat halaman-halaman yang muncul di peringkat atas, kemudian analisis judul, kualitas konten, backlink, dan otoritas domainnya.

Jika sebagian besar hasil pencarian berasal dari situs otoritatif, maka kata kunci tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

3. Evaluasi Otoritas Domain Sendiri

Sebelum bersaing dengan kata kunci yang sulit, penting untuk memahami kekuatan website-mu sendiri.

Gunakan alat seperti Ahrefs atau Moz untuk mengecek Domain Authority (DA) atau Domain Rating (DR).

Jika website kamu masih tergolong baru atau memiliki otoritas rendah, maka lebih baik memulai dengan kata kunci yang lebih mudah untuk meningkatkan kredibilitas secara bertahap.

Strategi Menghadapi Kata Kunci dengan Tingkat Kesulitan Tinggi

Strategi Menghadapi Kata Kunci dengan Tingkat Kesulitan Tinggi

Jika kamu menemukan bahwa kata kunci yang ingin ditargetkan memiliki tingkat kesulitan tinggi, jangan langsung menyerah.

Ada beberapa strategi yang bisa digunakan untuk tetap bersaing dan meningkatkan peluang mendapatkan peringkat yang lebih baik.

Berikut beberapa strategi yang dapat membantumu menghadapi kata kunci dengan tingkat kesulitan tinggi:

1. Targetkan Long-Tail Keyword

Long-tail keyword adalah kata kunci yang lebih spesifik dan biasanya memiliki persaingan lebih rendah dibandingkan dengan kata kunci pendek (short-tail keywords).

Misalnya, daripada menargetkan kata kunci “sepatu olahraga”, kamu bisa menargetkan “sepatu olahraga terbaik untuk lari maraton”.

Kata kunci ini mungkin memiliki volume pencarian lebih rendah, tetapi peluang untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi jauh lebih besar.

2. Tingkatkan Kualitas Konten

Konten yang lebih informatif, mendalam, dan memberikan nilai tambah bagi pembaca akan lebih mudah mendapatkan peringkat tinggi meskipun bersaing dengan kata kunci sulit.

Gunakan teknik skyscraper content, di mana kamu membuat artikel yang lebih baik, lebih lengkap, dan lebih menarik daripada pesaing.

Pastikan kontenmu menjawab semua pertanyaan pengguna dan lebih mudah dibaca dengan struktur yang jelas.

3. Optimalkan On-Page SEO

Jangan hanya fokus pada konten utama, tetapi juga optimalkan on-page SEO seperti penggunaan judul (H1), subjudul (H2, H3), meta deskripsi, internal linking, dan kecepatan halaman.

Pastikan kata kunci utama dan LSI keyword tersebar secara alami di dalam artikel, tanpa terkesan dipaksakan.

Jika kata kunci yang kamu incar memiliki banyak pesaing dengan backlink kuat, maka kamu juga perlu membangun backlink berkualitas.

Caranya bisa dengan guest posting, outreach ke situs terkait, atau membuat konten yang menarik untuk dibagikan.

Semakin banyak backlink dari situs berkualitas yang mengarah ke halamanmu, semakin besar peluang kamu untuk naik peringkat.

5. Pantau dan Evaluasi Kinerja

SEO adalah proses jangka panjang, jadi jangan hanya menargetkan satu kata kunci dan berharap hasil instan.

Gunakan alat seperti Google Analytics, Google Search Console, dan Ahrefs untuk memantau bagaimana kinerja kata kunci yang kamu targetkan.

Jika hasilnya tidak sesuai ekspektasi, lakukan penyesuaian strategi dengan mengganti kata kunci atau memperbarui konten yang sudah ada.

Penutup

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keyword difficulty, kamu dapat memilih kata kunci yang lebih strategis dan menyesuaikan upaya optimasi dengan lebih baik.

Jika kata kunci yang kamu targetkan memiliki tingkat kesulitan tinggi, jangan langsung menyerah.

Kamu bisa gunakan strategi seperti menargetkan long-tail keyword, meningkatkan kualitas konten, mengoptimalkan SEO on-page, dan membangun backlink berkualitas untuk meningkatkan peluang mendapatkan peringkat tinggi di SERP.

Dengan konsistensi dan evaluasi rutin, kesuksesan dalam SEO bisa dicapai secara bertahap!

Jika kamu memiliki kesulitan, kamu bisa gabung dan diskusi bareng di grup Telegram Zenian Army! Kamu bisa tanya-tanya atau diskusi lebih lanjut mengenai cara mengukur tingkat kesulitan kata kunci atau topik lain seputar SEO & SEM bareng temen-temen lainnya.