Apa Perbedaan Long Tail Keyword dan Short Tail Keyword?

Perbedaan long tail keyword dan short tail keyword untuk optimasi SEO. Pelajari karakteristik, kelebihan, dan strategi penggunaannya pada kontenmu.

Apa Perbedaan Long Tail Keyword dan Short Tail Keyword?

Sebagai praktisi SEO, kamu harus tahu pentingnya memahami perbedaan antara long tail keyword dan short tail keyword.

Kedua jenis keyword ini memiliki karakteristik unik dan strategi optimasi yang berbeda.

Dalam artikel ini, aku akan menjelaskan apa itu long tail keyword dan short tail keyword. Serta menyoroti perbedaan di antara keduanya dari segi jumlah kata, volume pencarian, tingkat persaingan, dan tingkat konversi.

Jadi, baca sampai selesai ya 😁.

Apa Itu Long Tail Keyword?

Long tail keyword adalah istilah yang merujuk pada kata kunci yang terdiri dari tiga kata atau lebih.

Berbeda dengan short tail keyword yang hanya terdiri dari satu atau dua kata.

Long tail keyword lebih spesifik dan mencerminkan pencarian yang lebih terperinci dari pengguna.

Keuntungan Penggunaan Long Tail Keyword

Meskipun volume pencarian long tail keyword lebih rendah dibandingkan short tail keyword, tapi mereka menawarkan tingkat konversi yang lebih tinggi.

Tingkat konversi tinggi ini disebabkan karena lebih relevan dengan kebutuhan spesifik pengguna.

Selain itu, tingkat persaingan long tail keyword juga lebih rendah dibandingkan short tail keyword.

Jadi, dengan konten yang menggunakan long tail keyword akan lebih mudah mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian.

  • Long tail keyword umumnya terdiri dari 4 kata atau lebih, mencakup 95,88% dari total pencarian Google menurut Neil Patel.
  • Penggunaan long tail keyword mendukung strategi SEO jangka panjang karena memberikan hasil yang konsisten dan berkelanjutan.
  • Biaya per klik untuk iklan menggunakan long tail keyword cenderung lebih rendah daripada menggunakan short tail keyword.
  • Long tail keyword memberikan trafik yang lebih relevan karena pengguna yang mencarinya sudah memiliki gagasan jelas tentang apa yang mereka cari.

Dengan memanfaatkan long tail keyword, kamu dapat meningkatkan conversion rate dan peringkat tinggi di mesin pencari dengan lebih mudah dibandingkan hanya mengandalkan short tail keyword.

Apa Itu Short Tail Keyword?

Short tail keyword, sering disebut "head term" atau "broad keyword", terdiri dari satu hingga tiga kata. Popularitasnya tinggi, namun persaingannya juga sangat ketat di dunia search engine.

Keuntungan Penggunaan Short Tail Keyword

Short tail keyword sangat cocok untuk halaman utama, kategori, dan lainnya yang membutuhkan banyak pengunjung. Meskipun konversinya cenderung lebih rendah, jenis keyword ini efektif dalam menjangkau audiens luas.

  • Short tail keyword memiliki volume pencarian yang tinggi
  • Short tail keyword dapat membantu memperluas jangkauan dan visibilitas konten di mesin pencari
  • Short tail keyword dapat membantu membangun brand awareness yang kuat
  • Short tail keyword dapat memberikan potensi dampak besar pada trafik website jika berhasil diperingkat tinggi

Walaupun short tail keyword menawarkan beberapa keuntungan, persaingannya sangat ketat. Oleh karena itu, penting untuk memilih dan menggunakan short tail keyword dengan strategi yang tepat untuk hasil maksimal.

Perbedaan Long Tail Keyword dan Short Tail Keyword

Memahami perbedaan long tail keyword dan short tail keyword sangat penting karena keduanya memiliki ciri khas yang berbeda. Ini mencakup jumlah kata, volume pencarian, dan tingkat konversi.

Jumlah Kata, Search Volume, dan Tingkat Konversi

Short tail keyword umumnya terdiri dari satu atau dua kata, seperti "sepatu" atau "fashion". Meskipun volume pencariannya tinggi, persaingannya juga sangat ketat. Sebaliknya, long tail keyword terdiri dari tiga kata atau lebih, seperti "sepatu kulit wanita terbaru". Volume pencariannya mungkin lebih rendah, namun tingkat persaingannya juga lebih rendah.

Perbedaan lainnya terletak pada tingkat konversi. Konten yang menggunakan long tail keyword cenderung memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi. Pengguna yang mencari dengan long tail keyword biasanya memiliki niat pembelian yang lebih jelas dan spesifik.

Dalam merumuskan strategi SEO, kombinasi antara short tail keyword dan long tail keyword dapat menjadi pendekatan yang efektif.

Short tail keyword membantu membangun brand awareness. Sementara itu, long tail keyword meningkatkan trafik yang lebih relevan dan meningkatkan konversi.

Strategi Penggunaan Long Tail dan Short Tail Keyword

Strategi Penggunaan Long Tail dan Short Tail Keyword

Penggunaan keyword yang tepat menjadi kunci untuk meningkatkan visibilitas dan mengoptimalkan hasil pencarian. Kedua jenis keyword memiliki peran esensial dalam strategi SEO.

Kombinasi yang tepat antara keduanya dapat meningkatkan hasil, tergantung pada tujuan optimasi dan target audiens yang diinginkan.

Short tail keyword efektif untuk menjangkau audiens luas, karena volume pencariannya tinggi. Namun, tingkat persaingannya juga tinggi. Sebaliknya, long tail keyword lebih cocok untuk halaman yang membutuhkan konversi tinggi, karena lebih spesifik dan relevan dengan kebutuhan pengguna.

Penutup

Kita telah mempelajari perbedaan long tail keyword dan short tail keyword dan keduanya memiliki karakteristik masing-masing. Dengan mengkombinasikan penggunaan long tail dan short tail keyword secara tepat, kita dapat meningkatkan visibilitas konten dan website di mesin pencari.

Lebih dari 70% penelusuran online terdiri dari long tail keyword. Jumlah pengguna Google sebagai mesin pencari di seluruh dunia terus meningkat. Dengan mengintegrasikan long tail dan short tail keyword secara strategis, kita dapat memaksimalkan hasil pencarian. Ini akan membantu mencapai tujuan bisnis yang lebih baik.

Jika kamu memiliki kesulitan, kamu bisa gabung dan diskusi bareng di grup Telegram Zenian Army! Kamu bisa tanya-tanya atau diskusi lebih lanjut mengenai perbedaan long tail keyword dan short tail keyword atau topik lain seputar SEO & SEM bareng temen-temen lainnya.