Apa itu Search Engine? Fungsi, Cara Kerja dan Contohnya

Search engine adalah sebuah mesin yang dirancang otomatis dengan menggunakan program yang dibuat untuk menelusuri/crawl situs secara teratur.

Apa itu Search Engine? Fungsi, Cara Kerja dan Contohnya
Apa itu Search Engine? Fungsi, Cara Kerja dan Contohnya

Search Engine adalah istilah yang pasti sering kamu dengar. Jika kamu mencari informasi di Google, kamu sudah menggunakan fitur search engine. Search Engine adalah fitur yang sangat memudahkan pencarian informasi di internet.

Search Engine dirancang untuk mencari website di internet berdasarkan permintaan pencarian pengguna. Search engine populer yang sering digunakan adalah Google, Bing, MSN, dan Yahoo. Search Engine dapat diakses di komputer, ponsel, maupun tablet.

Selain memudahkan pencarian, search engine juga digunakan untuk meningkatkan traffic website. Kegiatan untuk mengoptimalkan search engine ini disebut dengan Search Engine Optimization (SEO).

Bagi kamu yang ingin terjun ke dunia SEO wajib banget tahu tentang search engine, cara kerja, dan contoh dari search engine yang ada sekarang.

Apa Itu Search Engine?

Mesin pencari atau yang lebih dikenal dengan search engine adalah sebuah mesin yang dirancang otomatis dengan menggunakan program yang dibuat untuk menelusuri/crawl situs secara teratur dan selanjutnya menambahkan halaman tersebut ke indeks mesin pencari. Index inilah yang menjadi database untuk menyajikan informasi yang akan kamu temukan ketika berselancar di internet.

Tahun 1990 search engine pertama diperkenalkan dengan nama Archie Query Form. Awalnya ini adalah alat sederhana yang mencari situs FTP dan menyajikannya ke bentuk daftar. Selanjutnya BackRub diperkenalkan pada tahun 1996 dimana dia membawa prinsip dasar backlink dan meletakkan dasar untuk algoritma PageRank, yang akhirnya digunakan sampai sekarang.

Google menyusul pada tahun 1998 sebagai penerus BackRub yang sempat mendominasi selama beberapa tahun sebagai mesin pencari paling populer. Saat ini, sudah banyak mesin pencari yang tersedia di Internet dengan fitur dan kemampuannya sendiri.

Proses penelusuran pada search engine bisa dilakukan dengan 2 cara, cara pertama didaftarkan oleh pemilik situs dan cara kedua ditemukan otomatis oleh mesin pencari.

Pada search engine, terdapat 2 bagian utama, yaitu: 

  • Search Engine Indexing

Search engine indexing adalah proses dimana mesin pencari mengatur dan mengumpulkan semua informasi dari halaman yang ada. Sebelum user dapat melakukan pencarian proses ini dilakukan terlebih dulu. 

  • Search Algorithm(s)

Search engine algorithm adalah formula unik yang dipasang pada search engine untuk mengambil suatu informasi secara spesifik yang tersimpan pada sebuah struktur data. Setiap search engine memiliki search algorithm yang unik yang nantinya akan digunakan untuk menentukan ranking website pada hasil pencarian.

Saat ini ada berbagai macam search engine yang bisa kamu temui, seperti Google Search, Yahoo! Search, Microsoft Bing, Baidu, DuckDuckGo, dan lainnya. Search engine dibuat oleh developer dengan target pasar dan lokasi yang berbeda-beda juga.

Search Engine Market Share 2023
Search Engine Market Share 2023 (Sumber data: https://gs.statcounter.com/search-engine-market-share)

Dari data GS Statcounter sepanjang tahun 2023 dapat disimpulkan bahwa search engine yang paling populer dan banyak digunakan adalah Google dengan persentase 92.36%, disusul Bing dengan persentase 2.98% dan diikuti oleh Yandex, Yahoo!, Baidu, dan DuckDuckGo.

Ternyata search engine banyak ya 🤔

Misalkan kamu ingin belajar cara kerja setiap search engine dengan adanya update algoritma dalam waktu tertentu, maka sangat jelas tidak akan efisien dan buang banyak sekali waktu.

Faktanya, setiap search engine cara kerjanya cukup mirip. Jadi untuk mempersingkat waktu, kamu fokus yang terbesar dulu yaitu search engine Google yang nanti akan kita bahas kenapa harus Google dulu.

Fungsi Search Engine

Sebagian dari kamu mungkin sudah begitu lama menggunakan search engine, tapi apa kamu pernah penasaran apa saja fungsi search engine.

Search engine memiliki punya banyak fungsi sebagai software yang bekerja mencari informasi pada database dengan cara mencocokkan informasi dengan keyword. Setidaknya ada 3 fungsi yang sering kita lihat, yaitu.

Mempermudah Pencarian Alamat Website atau Blog

Mesin pencari punya kapasitas yang sangat besar dan akan terus semakin besar seiring bertambahnya jumlah pengguna internet. Di dalam mesin pencari, ada berbagai macam informasi yang dibutuhkan manusia.

Sarana Mencari Informasi

Karena database yang sangat besar, mesin pencari dapat memberi banyak informasi dengan berbagai macam bahasa dalam waktu singkat. Dengan kelebihan itu, mesin pencari banyak digunakan di berbagai negara.

Efektif untuk Browsing

Dengan bantuan search engine, kamu tidak harus mencari informasi dengan membuka website atau blog satu per satu. Bayangkan kamu harus membuka beberapa website, pasti makan banyak waktu, belum lagi kamu harus cari tahu website apa saja yang akan memberikan informasi yang kamu butuhkan.

Kenapa Harus Tahu Cara Kerja Search Engine Google?

Dari pembahasan sebelumnya kamu sudah tahu kan tujuan atau tugas dari search engine. Berdasarkan hasil kerjanya, sebuah search engine bertugas untuk mencari tahu, memahami dan mengorganisir informasi apa saja yang tersebar di internet. Untuk kemudian memberikan jawaban paling relevan dari pertanyaan atau queries user.

Search engine yang wajib bange kamu tahu adalah Google. Hasil pencarian di search engine pun bisa dibagi menjadi 2, yaitu: 

Organic Result

Hasil pencarian organic merupakan informasi yang disediakan oleh search engine berdasarkan database hasil penelusuran sebelumnya. Informasi yang timbul pada SERP (search engine result page) akan berurutan berdasarkan ranking dari tiap halamannya. 

Hasil pencarian paid merupakan informasi yang disediakan oleh search engine berdasarkan layanan beriklan yang memang disediakan oleh mesin pencari. Informasi yang timbul pada SERP ini tidak bergantung dari ranking, tetapi bergantung pada saat proses tawar-menawar (bidding) dan ada juga beberapa faktor lain, proses bidding ini dilakukan antara pemilik website dan pihak search engine

Dari kedua penjelasan di atas, kamu sudah tahu kan bahwa search engine akan menampilkan hasil pada SERP berdasarkan ranking.

Sebagai pemilik atau pengelola website atau brand, tentunya kamu juga ingin website kamu didatangi banyak pengunjung/visitor

Umumnya, user akan mengeklik halaman teratas dari page 1 SERP. Jadi jika halaman atau situs kamu berada di page 2,3,4, dst., maka akan sulit untuk mendapatkan visitor

Maka dari itu kamu harus memahami cara kerja search engine terutama Google karena ada 2 sumber traffic yang bisa kamu manfaatkan. Yaitu dari Organic Result dan Paid Result (Google Ads).

Cara Kerja Search Engine

Search engine mencari dari database-nya sendiri, mengurutkannya, dan membuat urutan menggunakan algoritma pencarian uniknya. Search engine akan menyediakan daftar hasil yang menurutnya paling cocok dengan apa yang dicari pengguna.

Setiap search engine dapat menampilkan hasil berbeda satu sama lain, tapi semuanya dibangun dari 3 prinsip dasar. Prinsip ini adalah Crawling, Indexing, dan Ranking.

Cara kerja search engine Google
Cara kerja search engine Google

Crawling

Setiap mesin pencari hampir dipastikan memiliki crawlers dan robot pencarinya sendiri. Crawling dapat diartikan sebagai proses yang digunakan mesin pencari yakni bots atau spiders. Kedua proses mesin pencari tersebut untuk melakukan kunjungan dan download pada halaman website dan mengekstrak link dengan tujuan menemukan halaman tertentu.

Halaman yang telah ditemukan oleh mesin pencari akan masuk dalam proses crawling, proses ini dilakukan agar mesin pencari dapat menentukan apakah terdapat perubahan dari waktu terakhir pada isi konten. Jika mesin pencari menemukan adanya perubahan, nanti secara otomatis akan dilakukan update pada halaman tersebut.

Saat crawling, mesin pencari akan menggunakan angka algoritma dan peraturan. Ini dilakukan agar mesin pencari dapat menentukan seberapa sering dia berkunjung. Mesin pencari juga dapat melakukan index pada halaman yang ada di situs web.

Algoritma pada mesin pencarian inilah yang digunakan untuk menghasilkan pencarian yang relevan dan sesuai. Berkat algoritma ini, pengguna dapat lebih mudah menemukan informasi dari pertanyaan dengan bentuk kata kunci yang dimasukkan.

Indexing

Setelah bot merayapi data, saatnya untuk pengindeksan – proses validasi dan menyimpan konten di database mesin pencari yang disebut “indeks”. Ini bisa diibaratkan perpustakaan besar dari semua situs web yang ada.

Halaman website kamu harus diindeks agar ditampilkan di halaman hasil mesin pencari. Yang harus kamu ingat adalah proses perayapan dan pengindeksan adalah proses berkelanjutan yang terus berulang untuk menjaga database tetap segar. Setelah dianalisis dan disimpan dalam indeks, mesin pencari akan menggunakannya sebagai hasil pencarian.

Ranking

Langkah terakhir yang sangat menentukan potensi jumlah pengunjung pada website kamu. Langkah ini memilih hasil terbaik dan membuat daftar halaman yang akan muncul di halaman hasil. Setiap mesin pencari menggunakan lusinan sinyal peringkat dan sebagian besar tentunya dirahasiakan dan tidak tersedia untuk umum.

Cara Mengakses Search Engine

Sebagian besar browser baru sudah menggunakan omnibox, yang merupakan kotak teks di bagian atas browser. Kamu tinggal mengetikkan URL atau kueri penelusuran pada omnibox tersebut. Kamu juga bisa mengunjungi salah satu halaman utama mesin pencari untuk melakukan pencarian.

Untuk menggunakan search engine, kamu harus memasukkan setidaknya satu kata kunci ke dalam kotak pencarian. Biasanya tombol di layar harus diklik untuk mengirimkan pencarian. Setelah itu tunggu dan mesin pencari akan mencari kecocokan antara kata kunci dan database situs web.

Mungkin ada ribuan, atau bahkan jutaan halaman dengan keyword yang kamu masukkan tadi. Jadi, mesin pencari akan membantu kamu dengan cara menempatkan halaman web yang menurut mereka cocok dengan yang kamu inginkan.

Macam-Macam Search Engine (Jenis)

Di atas tadi sudah dijelaskan jika Google adalah contoh search engine yang paling banyak digunakan di Indonesia. Tapi sebenarnya ada banyak sekali jenis mesin pencari yang bisa kamu gunakan.

Kamu bisa menjadikannya sebagai alternatif apabila ingin mencoba mesin pencari lain selain Google. 17 contoh search engine berikut ini adalah bahan yang bisa kamu gunakan sebagai pembanding.

1. Google

Jika kamu fokus pada Search Engine Optimization (SEO) dan pemasaran yang profesional, kamu wajib tahu betul tentang search engine Google. Mesin pencari punya Google ini memiliki interface yang sangat mudah digunakan, bahkan untuk pemula.

Google bekerja dengan melacak aktivitas penggunanya melalui layanannya dan menyimpan rincian histori pencarian termasuk website yang kamu kunjungi. Setiap harinya, search engine paling populer ini menerima jutaan trafik dari penggunaan internet yang melakukan pencarian.

2. Bing

Sebagai mesin pencari garapan Microsoft, tentu kamu sudah tahu dan bangga menggunakan Bing. Meski belum sebesar Google, tetapi siapa sangka jika Bing masih mampu bersaing dan bisa menguasai pencarian di internet.

Apalagi sekarang tren pengguna Bing sedang naik-naiknya karena kerjasamanya dengan chatGPT.

3. Yandex

Ingin mencoba search engine lain? Yandex bisa menjadi pilihan untuk melengkapi pencarianmu. Mesin pencari satu ini digunakan oleh lebih dari 45 persen pengguna internet di Rusia.

Negara lain yang juga banyak menggunakan Yandex adalah Kazakhstan, Turki, dan Ukraina. Selain mudah digunakan, search engine satu ini juga menawarkan beberapa tools yang menarik.

4. DuckduckGo

Yang satu ini agak menarik, yang membuatnya menarik karena search engine DuckduckGo klaimnya tentang perlindungan privasi para pengguna.

Dikatakan DuckduckGo tidak ada cookie yang digunakan untuk melacak pencarian. Mesin pencari yang satu ini didirikan di tahun 2008 oleh Gabriel Weinberg di California.

5. Yahoo

Salah satu mesin pencari yang tergolong tua adalah Yahoo, sudah dikenal luas sejak lama dan pernah meraih popularitas pada masanya. Yahoo menduduki peringkat keempat situs yang paling sering dikunjungi sampai tahun 2020 (menurut data di Ahrefs). Rata-rata pengunjung bulannya mencapai angka yang fantastis yaitu 30 juta.

6. Swisscows

Jika kamu sangat mementingkan privasi, kamu bisa mempertimbangkan search engine ini. Mesin pencari ini tidak pernah mengumpulkan, menyimpan, atau melacak data demi menghormati privasi para penggunanya. Swisscows menyebut dirinya sebagai search engine semantik yang family-friendly.

7. Wolfram Alpha

Baru dengar Wolfram Alpha? Ini adalah mesin pencari pengetahuan komputasi yang tidak memberikan daftar dokumen atau halaman web sebagai hasil pencarian. Hasil yang akan diperoleh penggunanya berdasarkan pada fakta serta data tentang pertanyaan mereka.

Search engine ini sudah ada selama kurang lebih 12 tahun sejak peluncuran pertamanya di tahun 2009. Hanya saja, aku rasa kamu dan warga Indonesia lainnya tidak terlalu familiar dengan mesin pencari ini.

8. StartPage

Jika kamu menyukai hasil pencarian Google tapi tidak ingin histori pencarian kamu dilacak dan disimpan, StartPage bisa menjadi pilihan tepat. Ya, mesin pencari satu ini menyediakan jawaban dari Google.

9. Search Encrypt

Search Encrypt adalah mesin pencari pribadi yang menggunakan enkripsi lokal untuk memastikan bahwa pencarian para penggunanya benar-benar pribadi. Ia menggunakan kombinasi dari metode enkripsi termasuk enkripsi Secure Socket Layer (SSL) dan enkripsi AES-256.

10. Gibiru

Klaim dari Gibiru adalah bahwa hasil pencarian yang ditampilkan bersumber dari algoritma Google yang telah dimodifikasi. Pengguna Gibiru bisa mencari berbagai informasi tanpa harus mengkhawatirkan Google akan melacak aktivitas mereka.

11. OnceSearch

Masih cukup baru di Januari 2020, Verizon Media meluncurkan mesin pencari yang berfokus pada privasi yaitu OneSearch. Ia menjanjikan bahwa tidak ada pelacakan cookie dan tidak akan membagikan data pribadi pengguna dengan pihak pengiklan. Tidak hanya itu, histori pencarian pengguna juga tidak akan disimpan oleh mesin pencari ini.

12. Baidu

Di China, Baidu menjadi mesin pencari yang paling populer, karena tidak ada Google disana. Meski bisa kamu akses dari manapun, tapi Baidu hanya menggunakan bahasa Mandarin. Jadi, jika penggunanya tidak menguasai bahasa tersebut akan sangat kesulitan dalam menggunakan search engine ini.

CC Search adalah singkatan dari Common Creative Search, yaitu mesin pencari yang cocok untuk para pelaku di industri kreatif. Konten-konten yang ada pada mesin pencari ini bersifat bebas dan ada banyak jenis copyright.

14. Looksmart

Menjadi salah satu pelopor mesin pencari dan industri periklanan online, Looksmart bisa menjadi opsi search engine lainnya. Mesin pencari ini juga menawarkan iklan PPC atau pay per click untuk mereka yang ingin menayangkan iklan secara online.

15. Boardreader

Jika kamu tertarik mencari forum dengan subjek yang spesifik, coba gunakan Boardreader sebagai mesin pencari. Melalui search engine ini, kamu akan menemukan forum yang kamu inginkan.

16. Ecosia

Mesin pencari yang ini sangat menarik. Yang membedakan Ecosia dengan mesin pencari lainnya adalah search engine ini menyumbangkan keuntungannya untuk penanaman 1 pohon di area yang membutuhkan.

17. Ask

Sebelumnya, Ask bernama Ask Jeeves dan Ask.com yang beroperasi sebagai platform tanya jawab. Sebagai pengunjung kamu tidak hanya bisa bertanya, tetapi juga menjawab pertanyaan dari pengunjung lainnya. Namun saat ini Ask berfungsi sebagai search engine biasa yang bisa kamu gunakan untuk mencari video yang bersumber dari YouTube.

Penutup

Mungkin segitu dulu informasi seputar search engine, fungsi, serta macamnya. Jika kamu sebelumnya cuma tahu Google saja atau beberapa jenis search engine populer saja, kini setidaknya kamu tahu 17 search engine, bukan?

Dari semua jenis search engine yang sudah dijelaskan, kamu bisa gunakan sesuai kebutuhan. Beberapa diantaranya juga sangat cocok untuk kalian yang sangat mementingkan privasi namun tetap nyaman dalam berselancar di dunia maya.

Silahkan dicoba dan semoga informasi ini bermanfaat, sampai jumpa di lain kesempatan.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa perbedaan antara web browser dan search engine?

Pada dasarnya web browser adalah alat untuk membuka halaman web, sedangkan search engine adalah aplikasi yang dirancang untuk mencari informasi di www.

Tidak seperti direktori web yang pengaturannya dijalankan secara manual oleh manusia, search engine berjalan otomatis dengan algoritma tertentu.