Apa itu Search Volume? Peran dan Pentingnya dalam SEO
Search volume adalah metrik dalam SEO yang menunjukkan jumlah rata-rata pencarian untuk suatu keyword dalam periode tertentu. Yuk, pelajari perannya.
Apa kamu sudah tahu soal Search Volume? Sebagai SEO specialist, saat kamu melakukan riset keyword atau pun keyword mapping, kamu pasti akan memastikan bahwa kata kunci yang mau kamu targetkan ada yang mencarinya atau tidak. Jika tidak ada, tentu saja akan sia-sia bukan?
Maka dari itu kamu perlu melihat hal tersebut, kamu bisa melihat parameter tersebut yang biasa disebut search volume/volume pencarian.
Lalu apa itu search volume? apa peranannya dan kenapa dia penting dalam SEO? Yuk, kita bahas lebih detail di artikel berikut ini.
Apa itu Search Volume?
Search volume adalah metrik penting dalam Search Engine Optimization (SEO) yang menunjukkan jumlah rata-rata pencarian untuk suatu keyword dalam periode tertentu.
Metrik ini akan membantu kamu dalam memahami seberapa sering audiens yang kamu target mencari kata kunci tersebut di mesin pencari.
Biasanya, search volume ini digunakan oleh praktisi SEO untuk membuat strategi konten dan marketing.
Search volume penting bagi bisnis karena keyword dapat memberikan informasi berharga tentang kata kunci mana yang sering dicari dan menarik traffic secara signifikan ke website.
Search volume menawarkan data yang selain mencerminkan popularitas kata kunci, juga memberikan gambaran potensi kompetisi yang mungkin akan dihadapi saat mencoba mengoptimasi website untuk mendapatkan ranking untuk kata kunci tersebut.
Namun, jangan jadikan metrik ini satu-satunya faktor yang kamu diandalkan dalam SEO.
Kamu bisa ambil juga aspek lain seperti conversion rate, pengalaman pengguna (UX), dan keyword difficulty juga perlu kamu pertimbangkan karena berhubungan dengan tingkat kesulitan suatu keyword.
Seberapa Penting Search Volume?
Dalam bisnis tentu search volume sangat penting karena dapat menjadi indikator minat pasar.
Dengan memahami volume pencarian kata kunci akan sangat membantu dalam mengidentifikasi seberapa berharga suatu keyword bagi strategi marketing, memudahkan dalam memahami kata kunci tersebut banyak dicari orang dan bagaimana fluktuasinya.
Simpelnya, keyword dengan search volume tinggi dapat menjadi indikator adanya permintaan yang kuat dari audiens.
Jadi jika website kamu berhasil meraih ranking tinggi untuk kata kunci tersebut, situs kamu akan berpotensi mendapatkan pengunjung yang tinggi juga.
Search volume juga dapat digunakan untuk analisis kompetitif.
Keyword dengan volume pencarian tinggi kemungkinan besar akan lebih kompetitif dan membutuhkan strategi SEO yang lebih kreatif dan inovatif demi bersaing di ranking atas hasil pencarian.
Kamu perlu ingat juga, search volume bukan sekadar menargetkan kata kunci volume besar.
Tapi kamu perlu menyeimbangkan antara volume pencarian dengan relevansi dan juga search intent audiens.
Meskipun keyword yang kamu target memiliki volume pencarian lebih rendah, tapi jika relevansinya tinggi dengan niche bisnis. Kamu bisa mengarahkan audiens yang lebih berkualitas dengan bisnis kamu. Audiens jenis ini akan cenderung lebih siap untuk beli atau mengambil tindakan lebih lanjut.
Kapan Harus Mengabaikan Search Volume Kata Kunci?
Meskipun sangat penting, ada beberapa kasus dimana kamu dapat mengabaikan search volume.
1. Jika kata kunci dengan niat pembeli yang kuat
Ketika kamu menemukan kata kunci dengan volume pencarian rendah, tapi memiliki niat membeli yang kuat, kamu bisa memasukkan kata kunci khusus ini sebagai target.
Dengan menggunakan keyword tersebut kamu dapat mencapai tingkat konversi yang lebih tinggi. Misalnya kata kunci seperti “harga baju murah”.
2. Jika kata kunci sangat sesuai dengan niche
Jika kamu sangat berpengalaman dalam niche yang kamu pilih dan situs web kamu banyak menulis tentang topik tersebut, atau menjual suatu barang selama bertahun-tahun, disitulah kamu tidak perlu takut menggunakan kata kunci yang sangat cocok dengan merek kamu.
Cara Menganalisis Search Volume
Beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan saat menganalisis potensi dari search volume suatu keyword.
Kamu dapat mempertimbangkan kompetitor, trend terkini, kekuatan website, dan lokasi.
1. Riset Kompetitor
Kamu harus memperhatikan setiap keyword yang akan ditarget.
Cari tahu apakah kompetitor kamu dapat ranking apa tidak pada keyword tersebut?
Hasil temuan tersebut dapat kamu manfaatkan untuk menyusun strategi SEO.
Jika ternyata kompetitor kamu sudah dapat ranking di target keyword kamu, maka kamu bisa analisis kontennya dan buat yang lebih baik.
Tapi jika kompetitor kamu belum dapat ranking, maka kamu akan memiliki peluang tinggi dan harus kamu prioritaskan pada target keyword tersebut.
2. Sadar akan Trend Terkini
Angka dalam search volume senantiasa berubah pada rentang waktu tertentu. Jumlah search volume dapat tergantung trend dari keyword tersebut.
Bisa saja saat ini keyword yang kemu target memiliki search volume yang tinggi. Namun, bulan depan jumlahnya bisa menurun.
Maka pastikan kamu selalu memerhatikan perubahan trend sebelum kamu menentukan keyword.
3. Sesuaikan Kemampuan Website
Sesuaikan juga dengan kemampuan website sebelum kamu menentukan keyword yang akan ditarget.
Jika website kamu masih baru dengan domain authority yang rendah, ditambah jumlah konten yang masih sedikit. Tentu kamu akan sedikit kesulitan bersaing di SERP.
Oleh sebab itu, jika website kamu belum kuat sebaiknya gunakan keyword dengan search volume rendah dan persaingan yang mudah.
Cara ini akan membantu website kamu dalam meningkatkan visibilitas website secara bertahap.
4. Pertimbangkan Lokasi Kamu
Ini sangat penting tapi masih banyak yang belum memanfaatkannya. Pertimbangkan juga untuk menarget keyword dengan lokasi spesifik.
Local SEO ini dapat kamu manfaatkan, khususnya bagi kamu yang menjalani bisnis pada area tertentu saja.
Selain membantu kamu mendapatkan audiens yang tepat berdasarkan lokasi bisnis, konten yang fokus dengan lokasi spesifik juga sangat direkomendasikan oleh mesin pencari seperti Google yang mana akan membuat konten kamu lebih mudah mendapatkan ranking.
Contoh Search Volume
Ada beberapa tools yang dapat membantu kamu dalam melihat search volume suatu keyword.
Berikut tampilan beberapa contoh search volume pada masing-masing tools.
1. Ahrefs
Contoh di atas adalah search volume pada Ahrefs. Kamu bisa coba cek sendiri tapi ini adalah tools berbayar, tapi fiturnya lengkap.
2. Semrush
Semrush menyediakan versi gratis maupun berbayar, tapi untuk yang versi gratis tentunya terbatas.
Versi berbayarnya memiliki fitur yang lengkap, tapi dengan harga yang cukup mahal.
Moz
Kamu bisa menggunakan tool Moz ini secara gratis, tapi juga ada versi berbayar yang tentunya akan memberikan fitur yang lebih baik.
Google Trends
Tool milik Google ini sedikit berbeda karena dia tidak bisa menampilkan spesifik volume dari keyword tapi dia bisa menunjukkan trend yang sedang banyak dibicarakan di internet.
Jadi ini bisa juga kamu manfaatkan sebagai data tambahan. Dan tentunya ini gratis langsung dari Google.
Google Keyword Planner
Google Keyword Planner sebenarnya ditujukan untuk pengguna Google Ads, tapi ini juga dapat kamu gunakan untuk keyword research dan melihat volume dari keyword.
Penutup
Search volume sangat penting bagi kamu yang bergelut di dunia SEO maupun bisnis karena volume tersebut dapat merepresentasikan minat dari pasar.
Kamu juga perlu mempertimbangkan untuk menargetkan keyword dengan search volume rendah jika website kamu masih baru.
Terima kasih sudah membaca, dan selamat riset!
Jika kamu memiliki kesulitan, kamu bisa gabung dan diskusi bareng di grup Telegram Zenian Army! Kamu bisa tanya-tanya atau diskusi lebih lanjut mengenai search volume atau topik seputar SEO & SEM bareng temen-temen lainnya.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa itu search volume dan mengapa penting dalam SEO?
Search volume adalah jumlah rata-rata pencarian bulanan untuk kata kunci tertentu di mesin pencari.
Penting dalam SEO karena membantu menentukan seberapa populer suatu kata kunci, sehingga kamu bisa memilih kata kunci yang tepat untuk meningkatkan potensi traffic ke website.
Bagaimana cara mencari search volume?
Ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mencari search volume, yaitu:
- Menggunakan tool SEO: platform seperti Ahrefs, SEMrush, dan Google Keyword Planner dapat memberi kamu data search volume. Kamu dapat memasukkan kata kunci pada tools ini lalu kamu dapat melihat berapa banyak pencarian untuk keyword tersebut setiap bulannya.
- Analisis keyword: masukkan kata kunci ke platform, tool tersebut akan menampilkan data volume pencarian. Datanya dalam bentuk angka bulanan. Tool SEO tersebut juga bisa menunjukkan fluktuasi volume pencarian sepanjang tahun yang akan membantu kamu dalam mengidentifikasi tren.
- Menggunakan Google Trends: alat dari Google untuk melihat tren keyword pada periode waktu tertentu. Meski tidak memberi angka pasti, tapi alat ini menunjukkan tren peningkatan atau penurunan dalam popularitas dan perubahan volume pencarian sepanjang tahun.
- Pemeriksaan kompetitor: Kamu perlu melihat keyword yang digunakan pesaing dan search volume-nya. Cara ini dapat memberi info tentang kata kunci mana yang berhasil dan tidak.
Bagaimana kalau Search Volume/Volume Pencariannya 0?
Jika search volume-nya 0 bagiku tidak masalah mengoptimasi kontennya selama syaratnya terpenuhi, yaitu:
- Keyword/kueri bersifat seasonal, misalnya berita trending atau peristiwa penting.
- Kamu sedang membangun otoritas suatu topik
- Punya potensi dicari di masa depan
Apakah search volume tinggi maka traffic akan tinggi juga?
Kalau ini bisa iya, bisa juga tidak. Kalau posisi kamu tinggi, ya traffic-nya akan tinggi, tapi kalau kamu tidak bisa bersaing, ya jelas tidak ada traffic masuk.
Search volume juga akan berubah-ubah seiring waktu dan tidak bisa konstan.
Meski begitu, jika kamu ingin membangun blog/situs agar dapat berkembang pada awal pengembangan blog.
Selalu targetkan keyword dengan banyak pencari tapi minim kompetisi.
Apakah search volume yang tinggi selalu menjadi pilihan terbaik untuk SEO?
Tidak selalu. Meskipun search volume tinggi dapat mendatangkan lebih banyak traffic, kata kunci tersebut mungkin terlalu kompetitif atau tidak relevan dengan audiens spesifik.
Kata kunci dengan volume yang lebih rendah tetapi relevan dengan niat pencarian sering kali lebih efektif dalam mendatangkan konversi dan traffic yang berkualitas.
Comments ()