Kenali Apa Itu SEO Off Page dan Manfaatnya
Berbeda dengan SEO on-page, SEO off-page sendiri adalah seluruh aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan ranking melalui jalur eksternal.
Sebelumnya kita sudah bahas tentang SEO on-page, dan sekarang mari kita bahas tentang SEO off-page yang tentunya tidak kalah penting.
SEO off-page sendiri adalah seluruh aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan ranking melalui jalur eksternal.
Apa itu SEO Off Page?
Sebelum kita bahas lebih dalam, sebaiknya kita bahas dulu pengertian dari SEO off-page agar pemahaman kita tidak setengah-setengah.
Berbeda dari SEO on-page yang sebatas mengoptimalkan kualitas konten didalam website milik kita sendiri, di SEO off-page ini adalah upaya untuk mendongkrak ranking website dari luar website kita. Maka dari itu ini disebut dengan istilah SEO di luar halaman.
SEO off-page ini difokuskan untuk mempromosikan website menggunakan berbagai cara seperti link building, masuk ke forum komunitas, dan dapat juga mengajak kerja sama dengan influencer yang masih relevan dengan pembahasan di website kita.
Kenapa SEO Off Page Penting?
Banyak yang sudah menggunakan strategi optimasi off-page untuk meningkatkan ranking pada search engine karena ini sudah terbukti berhasil. Moz sendiri pernah menjelaskan dalam Studi Search Engine Ranking Factors menemukan pengaruh SEO off-page mencapai lebih dari 50% dari keseluruhan bobot pemeringkatan di Google.
Maka dari itu mari kita bahas manfaat pentingnya SEO off-page:
Membantu menjangkau audiens baru
SEO Off-page secara sederhana dapat disebut juga strategi word-by-mouth atau pemasaran dari mulut ke mulut yang membangun kredibilitas website di mata Google. Maka dari itu ketika kita banyak disebutkan di Google maka website kita akan dianggap memiliki otoritas.
Ini akan berpotensi menjangkau audiens yang belum pernah mengetahui nama atau brand kita sebelumnya. Alasannya, mereka dapat mulai mengenali brand tersebut dari backlink yang ditautkan di website lain.
Website akan mendapatkan real authority
Konten bagus aja belum cukup. Lebih dari itu, website juga memerlukan backlink yang berkualitas untuk mendapatkan otoritas nyata di search engine.
Backlink adalah salah satu bagian terpenting dari SEO off-page.
Backlink dapat diibaratkan “votes” atau bentuk rekomendasi terhadap suatu website dari website lain. Jadi backlink ini akan memberi tahu search engine bahwa konten yang ditautkan bermanfaat, kredibel dan dianggap berharga bagi pemberi backlink.
Membantu website baru dalam mendapatkan traffic
Bagi kalian yang sudah memiliki atau akan membuat website kalian nanti pasti akan merasakan bahwa SEO akan memakan waktu yang cukup lama untuk masuk halaman pertama Google. Terlebih untuk website yang masih baru.
Disinilah peranan SEO off-page, website bisa perlahan mengumpulkan traffic selain dari jalur organic search. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan menautkan link website di akun media sosial milik perusahaan, bisa lewat postingan IG story ataupun tweet. Cara ini akan membantu menambah click untuk konten-konten di website.
Meningkatkan ranking website di search engine
Semakin banyak yang merekomendasikan website kita dengan memberikan banyak backlink berkualitas, Google akan semakin percaya untuk memberikan ranking tinggi pada website kita.
Inilah kenapa SEO on-page saja tidak cukup digunakan untuk mendongkrak ranking Google. Diperlukan dorongan yang lebih kuat dari eksternal untuk meyakinkan Google agar memberi ranking permanen.
Memiliki kesempatan bersaing dengan kompetitor
Kompetitor juga sudah pasti menerapkan strategi SEO on-page. Namun, tidak semua bisnis sudah menggunakan SEO off-page. Kesempatan ini yang akan membuat perbedaan yang dapat dimanfaatkan demi bersaing dengan kompetitor.
Jika dikombinasikan dengan benar SEO on-page dan off-page dapat diibaratkan bola salju, SEO semakin lama dioptimasi akan membawa pengaruh besar dalam peningkatan ranking.
Faktor Penentu Kualitas Backlink
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dari backlink, tapi menurut Hubspot penentu kualitas backlink, antara lain:
- Jumlah referring domains – semakin banyak domain yang mengarah ke website kita, maka semakin besar juga kredibilitas website kita di mata Google.
- Relevansi – Tidah hanya banyak tapi website yang menautkan link harus relevan dengan jenis maupun bidang perusahaan kita.
- Link authority – jumlah referring domains dan relevan saja tidaklah cukup. Dibutuhkan juga domain dengan otoritas tinggi agar Google lebih percaya bahwa website besar saja sudah merekomendasikannya.
- Anchor text – teks spesifik pada link (deskriptif dan relevan) yang di-hyperlink dan diarahkan ke website kita.
Contoh SEO Off Page
Beberapa contoh optimasi SEO off-page yang bisa dilakukan yaitu:
- Brand mentions – keberhasilan SEO bisa dilihat ketika brand memiliki konten yang bagus, memperoleh banyak backlink, dan orang-orang mulai membicarakan, menyebut, juga merekomendasikan brand tersebut di berbagai media sosial.
- Influencer outreach – memanfaatkan popularitas influencer bisa dilakukan dengan meminta mereka memberikan feedback terhadap produk/layanan. Dengan begitu maka kita dapat berkoordinasi dengan influencer untuk memberitahukan ke followers mereka tentang produk tersebut.
- Social networking – strategi SEO off-page yang baik juga harus memanfaatkan jejaring sosial untuk memperluas jangkauan konten. Ketika konten memiliki kualitas bagus dan mendapat banyak klik dari beberapa IP address, Google akan mendeteksi bahwa banyak pengunjung yang mengakses konten tersebut dan kontennya dianggap bermanfaat.
- Content marketing – URL dari konten di website bisa ditautkan di berbagai media sosial perusahaan, seperti LinkedIn, Instagram, Facebook, Tiktok, dan YouTube.
- Broken link building – cobalah menemukan broken link dan perbaiki. Jika broken link yang ditemukan ternyata milik website lain, kamu bisa menghubungi pemilik resource broken link tersebut dan meminta untuk diperbaharui.
- Newsletter – e-mail marketing adalah salah satu cara yang bisa dilakukan dengan menambahkan konten di beberapa bagian promosi atau menjadikan artikel SEO itu sebagai konten newsletter.
- Guest author – beberapa blog terbuka untuk dijadikan tempat menulis dan mengunggah konten. Ini sering digunakan oleh blogger, kamu bisa memanfaatkannya dengan mengidentifikasi keyword yang sesuai dengan brand dan menulis konten di blog tersebut.
- Forum – ikut berpartisipasi aktif dalam forum yang berkaitan dengan produk/layanan. Dalam forum tersebut brand bisa menunjukkan kredibilitasnya dengan menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah, hingga memberi saran.
Penutup
Untuk memberi tahu Google dan search engine bahwa kita memiliki konten yang menarik dan berharga bagi audiens, SEO off-page adalah salah satu upaya yang harus dimaksimalkan.
Seperti yang sudah kita bahas bahwa strategi SEO off-page dibangun untuk mengoptimalkan hal-hal eksternal selain yang berada di website kita. SEO off-page sendiri bergantung pada perilaku audiens di luar dan seberapa sering mereka mereferensikan konten website ke orang lain.
Jika kamu memiliki kesulitan, kamu bisa gabung dan diskusi bareng di grup Telegram Zenian Army! Kamu bisa tanya-tanya atau diskusi lebih lanjut mengenai SEO off-page atau topik lain seputar SEO & SEM bareng temen-temen lainnya.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa saja teknik SEO off page?
Teknik SEO off-page dapat dibagi menjadi dua baik menggunakan backlink maupun tanpa backlink:
#1 SEO off-page yang menggunakan backlink
Website yang banyak mendapatkan backlink dari website lain akan dinilai lebih kredibel oleh Google dan berpotensi naik di halaman pertama. Jenis-jenis backlink dapat ditentukan dari cara memperolehnya:
- Natural backlink – diberikan oleh pemilik website lain secara alami tanpa permintaan dari pihak pemilik halaman.
- Manual backlink – didapatkan dari hasil kesepakatan antara dua pihak pemilik halaman atau lebih.
- Self-created links – dibuat sendiri dengan cara menambahkan backlink di forum, artikel hasil buatan sendiri, siaran pers, dan lainnya.
#2 SEO off-page tanpa backlink
Cara ini dijalankan dengan mengandalkan social media marketing, newsletter, guest blogging linked dan unlinked brand mentions, serta influencer marketing.
Yang cukup sulit dan perlu diingat adalah bahwa hasil SEO off-page tanpa backlink tidak bisa diukur. Artinya, kita tidak benar-benar tahu bagaimana membuat referensi ke situs website dari website lain.
Apa perbedaan antara backlink berkualitas tinggi dan rendah dalam SEO Off-Page?
Backlink Berkualitas Tinggi: Tautan yang berasal dari website otoritatif dan relevan dengan kontenmu. Tautan ini biasanya dari domain dengan reputasi baik, memiliki relevansi topik yang kuat, dan berada dalam konten yang mendapatkan banyak interaksi atau traffic. Backlink berkualitas tinggi memiliki dampak positif yang signifikan pada peringkat SEO kamu.
Backlink Berkualitas Rendah: Tautan yang berasal dari website dengan reputasi buruk, tidak relevan, atau dianggap sebagai spam oleh mesin pencari. Tautan ini bisa datang dari situs dengan konten berkualitas rendah, atau yang hanya ada untuk tujuan link farming. Backlink berkualitas rendah dapat merugikan peringkat SEO dan bahkan menyebabkan penalti dari mesin pencari seperti Google.
Apa itu Negative SEO dan bagaimana cara melindungi website kamu dari ancaman ini?
Negative SEO adalah praktik tidak etis yang dilakukan oleh pihak ketiga untuk merusak peringkat website pesaing di mesin pencari. Ini dapat mencakup serangan backlink spam, duplikasi konten, hacking, atau merusak reputasi online. Untuk melindungi website dari Negative SEO:
- Pantau Backlink Secara Rutin: Gunakan alat seperti Google Search Console atau Ahrefs untuk memantau profil backlink kamu dan segera tolak (disavow) backlink yang mencurigakan atau berkualitas rendah.
- Periksa Duplikasi Konten: Gunakan alat seperti Copyscape untuk mendeteksi apakah konten kamu disalin dan dipublikasikan di website lain.
- Tingkatkan Keamanan Website: Pastikan website kamu dilindungi dari serangan hacking dengan menggunakan SSL, memperbarui perangkat lunak, dan mengatur otentikasi dua faktor.
- Laporkan Aktivitas Spam: Jika kamu menemukan aktivitas spam yang diarahkan pada website kamu, segera laporkan kepada Google menggunakan alat disavow atau melalui Google Search Console.
Bagaimana cara mengukur keberhasilan strategi SEO Off-Page?
Mengukur keberhasilan strategi SEO Off-Page dapat dilakukan dengan beberapa metrik utama:
- Jumlah dan Kualitas Backlink: Pantau jumlah backlink yang mengarah ke website kamu serta kualitasnya dengan alat seperti Ahrefs atau Moz.
- Domain Authority (DA): Metrik yang menunjukkan kekuatan domain kamu berdasarkan profil backlink. Meningkatnya DA merupakan indikasi positif dari strategi Off-Page kamu.
- Referral Traffic: Jumlah traffic yang datang ke website kamu dari backlink eksternal, yang dapat dilacak melalui Google Analytics.
- Social Signals: Jumlah engagement yang diperoleh dari media sosial, termasuk likes, shares, dan comments, yang menunjukkan popularitas konten kamu.
- Peningkatan Peringkat Kata Kunci: Pemantauan kata kunci utama untuk melihat apakah ada peningkatan peringkat di SERP sebagai hasil dari upaya SEO Off-Page.
Apa saja kesalahan umum dalam SEO Off-Page yang harus dihindari?
Beberapa kesalahan umum dalam SEO Off-Page yang harus dihindari meliputi:
- Membeli Backlink: Menggunakan layanan yang menjual backlink biasanya menghasilkan tautan berkualitas rendah yang bisa menyebabkan penalti dari Google.
- Over-Optimasi Anchor Text: Menggunakan anchor text yang sama secara berlebihan di banyak backlink dapat terlihat tidak alami dan menyebabkan penalti.
- Mengabaikan Kualitas Konten: Mengandalkan backlink tanpa memperhatikan kualitas konten di website kamu sendiri dapat mengurangi efektivitas strategi Off-Page.
- Mengabaikan Media Sosial: Tidak memanfaatkan media sosial untuk distribusi konten dan interaksi dapat membatasi visibilitas dan potensi backlink.
- Tidak Memantau Backlink: Gagal memantau profil backlink kamu secara rutin dapat menyebabkan penumpukan backlink berkualitas rendah yang merugikan.
Comments ()