Apa itu Indexing? Fungsi, Cara Kerja, dan Memaksimalkannya
Indexing adalah kunci agar website kamu ditemukan di Google. Tanpa indexing yang baik, website kamu ibarat jarum di tumpukan jerami.
Indexing adalah kunci agar website kamu ditemukan di Google. Tanpa indexing yang baik, website kamu ibarat jarum di tumpukan jerami.
Indexing adalah proses penyimpanan halaman website di database Google. Googlebot, robot penjelajah Google, menjelajahi website kamu dan menganalisis kontennya.
Agar website kamu masuk index Google, buatlah website yang mudah diakses, konten berkualitas, submit sitemap, bangun backlink, dan pantau website kamu di Google Search Console.
Gunakan teknik SEO yang aman, buat URL yang jelas, perbarui konten secara berkala, dan promosikan website kamu.
Indexing adalah proses berkelanjutan. Jadi kamu harus memastikan website dan konten kamu selalu berkualitas agar Googlebot terus mengunjungi dan memperbarui informasi website kamu.
Maka dari itu, simak penjelasan indexing berikut ini agar indexing website kamu makin mantap!
Apa itu Indexing?
Dikutip dari Techopedia.com, indexing adalah proses mengorganisir data atau informasi agar mudah diakses.
Mirip dengan daftar isi pada sebuah buku, dengan adanya indexing, seseorang akan lebih mudah menemukan informasi yang dicari karena sudah terstruktur dengan baik.
Salah satu jenis indexing yang paling umum adalah search engine indexing atau juga dikenal sebagai web indexing.
Secara garis besar, cara kerja sebuah search engine terdiri dari tiga tahapan, yakni crawling, indexing, dan ranking.
Mesin pencari seperti Google melakukan beberapa proses, termasuk indexing, agar suatu halaman web bisa ditemukan di mesin pencari tersebut.
Tanpa indexing, pemilik website akan kesulitan menampilkan kontennya di halaman hasil pencarian, sehingga akan sulit mendapatkan traffic.
Fungsi Indexing
Ada beberapa manfaat dari indexing baik untuk pemilik website maupun pembaca di internet.
Indexing juga memiliki peran penting lain bagi SEO, seperti membuat konten lebih mudah untuk di-ranking oleh search engine.
Dikutip dari Hubspot, berikut beberapa fungsi utama dari indexing:
Untuk pemilik website:
- Peningkatan visibilitas: halaman yang terindeks akan lebih mudah ditemukan melalui hasil pencarian saat seseorang mengetikkan keyword. Alhasil ini akan traffic atau pengunjung website.
- Peningkatan ranking pencarian: Jika ingin me-ranking di mesin pencari, indexing adalah langkah awal untuk sebuah halaman bisa ranking. Semakin banyak halaman terindeks, maka semakin besa pula peluang untuk mendapatkan posisi teratas dari hasil pencarian.
- Peningkatan kredibilitas: Seperti yang kita tahu bahwa mesin pencari termasuk Google punya kriteria mereka sendiri, seperti konten yang berkualitas, agar halaman website dapat terindeks. Dengan begitu, semakin banyak halaman terindeks dapat mengindikasikan website tersebut menyediakan informasi berkualitas dan kredibel.
Untuk pembaca:
- Kemudahan akses informasi: ketika seseorang mengetik keywords yang diinginkan, dan pembaca dapat informasi yang relevan dengan cepat dikarenakan halaman tersebut sudah terindeks. Tentu pembaca akan sangat terbantu bukan.
- Peningkatan kualitas hasil pencarian: dengan algoritma yang dimiliki dalam proses indexing akan membuat pembaca mendapat hasil pencarian yang sesuai dan terhindar dari informasi yang salah dan kurang berkualitas.
Selain hal-hal tersebut, indexing memiliki sejumlah manfaat lain yang bisa menguntungkan situs perusahaan, seperti:
- Membuat situs lebih mudah dicari pada search engine.
- Membuat search engine lebih mudah melihat halaman penting dalam situs dan memberi dorongan besar pada konten.
- Mempelajari search behavior para pelanggan dan prospek.
- Mempelajari penggunaan kueri agar bisa menghasilkan kinerja situs yang lebih baik.
- Memungkinkan seorang marketer untuk mengambil data dengan cepat.
- Dapat digunakan untuk menyortir dokumen dalam situs.
Cara Kerja Indexing
Secara umum, proses pengindeksan sepenuhnya dilakukan oleh mesin pencari.
Proses ini dimulai dengan analisis konten, di mana mesin pencari akan memeriksa kata kunci yang ada dalam sebuah situs web dan memastikan kata kunci tersebut sesuai dengan isi konten.
Selanjutnya, web crawler dan web spider akan mengunjungi berbagai halaman di situs web tersebut dan mengumpulkan informasi. Informasi yang dikumpulkan oleh web crawler inilah yang kemudian menjadi sebuah indeks.
Indexing bersifat permanen dan statis, sehingga isi indeks mesin pencari tidak akan berubah.
Sementara itu, ranking bersifat dinamis dan selalu berubah, sehingga urutan hasil pencarian bisa berubah ketika kamu mencari kata kunci yang sama di waktu yang berbeda.
Cara Mengoptimalkan Proses Indexing di Google
Meski Google bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pemilik website, ada hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu proses pengindeksan.
Berikut beberapa panduan dari Google untuk mengoptimalkan proses pengindeksan.
1. Manfaatkan Google Search Console
Cara terbaik dan gratis untuk index Google adalah dengan memanfaatkan tools SEO satu ini, yaitu Google Search Console.
Di Google Search Console kamu dapat memonitor crawling, index errors, hingga keamanan website.
Selain itu, kamu juga bisa mendaftarkan website kamu di GSC agar mudah terindeks oleh Google.
Tampilan di GSC akan seperti dibawah ini jika sudah terindex.
2. Buat Konten Berkualitas
Apa pun website yang kamu miliki, pastikan bahwa konten kamu berkualitas. Buat konten-konten yang relevan dengan isi website kamu.
Hal ini dikarenakan Google lebih mudah melakukan crawling pada website yang memiliki konten.
Website yang memiliki konten akan lebih mudah terindeks oleh Google.
3. Buatlah Judul Pendek dan Jelas
Kamu bisa buat judul halaman yang pendek tapi jelas pada konten yang kamu buat.
Semakin panjang judul konten kamu, semakin berat juga Google untuk memahaminya.
Buatlah juga judul yang relevan dengan isi konten yang kamu buat.
4. Gunakan Teks
Karena pada dasarnya keyword berupa teks, gunakan teks untuk menyampaikan konten penting.
Jangan menggunakan gambar kecuali memang ditargetkan untuk pembaca. Hal ini karena Google lebih mudah memahami teks dari pada gambar dan video.
Jika kamu memang ingin menampilkan gambar atau video, maka beri keterangan pada gambar atau video tersebut agar mudah dipahami oleh robot Google.
5. Gunakan Canonical URL
Google akan memeriksa dulu apakah halaman tersebut ada duplikat atau kanonis dari halaman lain pada saat indexing.
Jika Google menganggapnya duplikat, halaman tersebut akan jarang masuk daftar crawling.
Jadi gunakan canonical URL agar mesin pencari lebih mudah menemukan URL utama dari keyword yang kamu target.
6. Gunakan Noindex
Jika kamu tidak ingin suatu halaman diindex oleh Google, gunakan perintah Noindex.
Tapi, jangan terapkan “noindex” pada halaman yang diblokir oleh robots.txt.
Jika kamu melakukannya, perintah noindex tidak akan terdeteksi dan mungkin masih diindeks oleh Google.
7. Gunakan Structured Data
Menggunakan data terstruktur akan membuat konten kamu lebih mudah dipahami oleh mesin pencari.
Structured data adalah format terstandar untuk memberikan informasi atas sebuah halaman dan isi di dalamnya.
8. Perbanyak Internal Link
Punya konten saja belum cukup. Kamu perlu menambahkan internal link pada konten-kontenmu.
Internal link adalah hyperlink pada sebuah kata di dalam konten kamu yang merujuk pada halaman lain di domain yang sama.
Dengan begitu pengunjung akan lebih mudah mengakses konten lainnya dan memudahkan bot dalam melakukan crawling.
9. Dapatkan backlink
Indexing adalah proses yang tidak lepas dari konten, termasuk link. Maka kamu mempertimbangkan backlink jika dirasa kurang maksimal.
Kamu memerlukan backlink sebagai salah satu cara masuk dalam index Google.
Singkatnya, backlink adalah link dari website lain yang mengarah pada website kamu.
Backlink yang berkualitas akan sangat membantu dalam proses indexing karena Google akan memandang website kamu memiliki kualitas karena sampai direkomendasikan oleh website lain.
10. Buat sitemap
Kamu bisa membuat sitemap XML dan mengirimkannya ke Google Search Console.
Sitemap XML adalah kumpulan halaman website yang dibuat khusus untuk search engine agar lebih mudah menemukan halaman website kamu.
Contoh Indexing
Untuk lebih memahami indexing, kamu bisa lihat contoh berikut ini bagaimana seorang dapat menemukan halaman Zenian Army yang berjudul “Jasa SEO Bergaransi” melalui mesin pencari Google:
- Halaman “Jasa SEO Bergaransi” sudah dipublikasikan dan diindeks oleh Google.
- Seseorang mengetik “jasa seo bergaransi” pada mesin pencari Google.
- Google menggunakan index-nya untuk menampilkan hasil yang relevan dengan pencarian tersebut.
- Karena halaman Zenian Army tersebut sudah terindeks dengan baik, maka halamannya akan muncul pada hasil pencarian.
Dengan hasil tersebut, kemungkinan besar orang yang melihat akan mengunjungi halaman tersebut dan membuat traffic website Zenian Army semakin meningkat. Tanpa indexing, halaman akan sulit untuk dapat ditemukan.
Penutup
Bisa dibilang indexing adalah proses penyusunan informasi agar mudah ditemukan dan diakses.
Dengan indexing, para pemilik website dapat meningkatkan visibilitas website-nya dan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang relevan.
Oleh karena itu, indexing penting dilakukan untuk mengatur konten yang ada di internet.
Jika kamu memiliki kesulitan, kamu bisa gabung dan diskusi bareng di grup Telegram Zenian Army! Kamu bisa tanya-tanya atau diskusi lebih lanjut mengenai cara memaksimalkan indexing atau topik seputar SEO & SEM bareng temen-temen lainnya.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa itu indexing dalam SEO dan mengapa penting?
Indexing dalam SEO adalah proses di mana mesin pencari seperti Google menyimpan dan mengorganisir konten dari halaman web sehingga dapat muncul di hasil pencarian.
Jika halaman tidak diindeks, maka tidak akan muncul di SERP, sehingga penting untuk memastikan bahwa semua halaman penting di website kamu diindeks dengan benar agar dapat ditemukan oleh pengguna.
Apa fungsi indexing?
Indexing berfungsi untuk proses pengorganisasian data secara terstruktur untuk tujuan membantu menemukan informasi dengan cepat dan akurat ketika diminta.
Mesin pencari akan melakukan proses crawling pada jutaan halaman, mengekstrak data, dan memasukkan data tersebut dalam suatu tempat yang disebut indeks.
Bagaimana cara memastikan halaman web terindeks oleh Google?
Untuk memastikan halaman terindeks, pastikan situs kamu memiliki sitemap XML yang dikirimkan ke Google Search Console.
Selain itu, periksa apakah ada tag noindex yang tidak sengaja diterapkan dan pastikan robots.txt tidak memblokir halaman penting.
Kamu juga bisa menggunakan fitur “Inspect URL” di Google Search Console untuk meminta pengindeksan secara manual.
Apa yang menyebabkan halaman web tidak diindeks oleh Google?
Beberapa alasan umum halaman web tidak diindeks termasuk konten yang duplikat, kualitas konten yang rendah, penggunaan tag noindex, atau halaman yang diblokir oleh robots.txt.
Juga, website yang baru diluncurkan atau perubahan besar pada struktur website dapat menyebabkan indexing jadi lama.
Apa perbedaan antara crawling dan indexing?
Crawling adalah proses di mana mesin pencari menemukan dan membaca halaman-halaman di website menggunakan bot atau spider.
Sedangkan indexing adalah tahap berikutnya di mana mesin pencari menyimpan dan mengkategorikan informasi dari halaman-halaman tersebut agar bisa ditampilkan di hasil pencarian.
Crawling tidak selalu diikuti dengan indexing, terutama jika halaman tidak memenuhi kriteria kualitas.
Bagaimana cara memonitor proses indexing halaman web?
Kamu dapat memonitor proses indexing melalui Google Search Console dengan memeriksa apakah ada masalah pengindeksan, dan menggunakan fitur “URL Inspection” untuk mengetahui status indexing dari halaman tertentu.
Comments ()